Memanfaatkan Jasa Pembuatan Jingle untuk Berbagai Kepentingan

not balok img by unsplash kelly sikkema
not balok img by unsplash kelly sikkema

Pernahkah Anda mendengar sebuah lagu, nada, atau komponen bunyi lain yang kemudian membawa ingatan ke sebuah produk, perusahaan, atau lembaga tertentu? Mungkin yang saat itu Anda dengar adalah sebuah jingle. Nyatanya, banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa pembuatan jingle sebagai bagian dari iklan mereka.

Jingle bisa berupa sebuah lagu, nada, lirik, atau komponen bunyi sederhana lain yang dimaksudkan untuk menyampaikan pesan atau memperkenalkan suatu produk. Banyak pihak yang memanfaatkan jingle sebagai bagian dari kampanye produk mereka.

Memahami Apa Itu Jasa Pembuatan Jingle

Jingle adalah sebuah lagu pendek, nada, lirik, melody, atau komponen bunyi lain yang digunakan untuk mempromosikan atau menyampaikan pesan tertentu kepada pendengarnya. Jingle harus berisi perkenalan terhadap produk, perusahaan, instansi, atau pesan terntentu yang nantinya akan diperdengarkan kepada calon konsumen.

Jingle akan menjadi ciri sebuah produk. Saat seseorang mendengarkan sebuah jingle, pendengar biasanya langsung teringat produk yang diiklankan lewat jingle tersebut. Bahkan ingatan pendengar akan langsung terpicu pada sebuah produk tanpa harus melihat visualnya.

Di Indonesia sendiri, banyak perusahaan yang menggunakan jingle sebagai bagian dari iklan mereka. Bahkan, jingle dianggap sebagai cara efektif untuk memperkenalkan perusahaan atau produk tertentu kepada masyarakat.

Misalnya, perusahaan minuman Coca Cola membuat jingle yang berjudul “Buka Semangat Baru”. Jingle tersebut dinyanyikan oleh Ello, Barry, Ipank, dan Lala Karmela. Jingle ini banyak dinilai cukup berhasil karena masyarakat langsung teringat Coca Cola saat mendengar “Buka Semangat Baru” di televisi maupun radio.

Selain itu, ada juga iklan stasiun televisi RCTI yang sangat ikonik. Iklan ini muncul sekitar tahun 2000-an. Jingle yang diperdengarkan hanya mengandung lirik RCTI Oke, dengan visual seorang ibu-ibu yang berjualan di pasar apung sambil mengacungkan jempolnya. Saat Anda mendengarkan cuplikan jingle ini, ingatan pasti langsung terbawa ke masa lalu.

Meski demikian, tak semua musik iklan bisa dianggap jingle. Bisa saja itu hanya sebuah lagu pelengkap yang tak memiliki tujuan komersil.

Ciri Jingle Iklan

Seperti yang telah disampaikan di poin sebelumnya, tak semua lagu atau nada pendek bisa dianggap jingle. Ada beberapa ciri jingle iklan yang harus Anda ketahui.

  • Durasi Pendek dan Lebih Sederhana

Jingle yang baik memiliki durasi pendek dan komposisi musiknya tidak rumit. Hal itu dilakukan agar terkesan easylistening, sehingga jingle lebih mudah diingat oleh pendengarnya. Jika sebuah lagu dibuat panjang dengan komposisi musik yang rumit bisa dipastikan musik tersebut bukan bertujuan sebagai iklan atau jingle.

  • Mudah Diingat

Seperti yang telah disampaikan di poin sebelumnya, sebuah jingle harus easylistening dan mudah diingat. Banyak jingle yang dibuat unik agar pendengar bisa langsung menangkap jingle dalam memori mereka.

  • Berafiliasi dengan Produk Tertentu

Jingle akan dibuat untuk memperkenalkan sebuah produk atau membawa pesan tertentu kepada pendengarnya. Kadang, jingle akan dengan gamblang menyebut sebuah merk, namun ada pula jingle yang tak tersirat merujuk pada produk tertentu.

Manfaat Jingle

Jingle masih cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran merk kepada konsumen. Meski kepopulerannya menurun, masih ada perusahaan yang menggunakan jingle sebagai bagian dari kampanye produk mereka. Bahkan, instansi pemerintah juga menggunakan jingle. Lalu, apa saja manfaat jingle?

  • Lebih Efektif

Harus diakui bahwa jingle lebih efektif dibanding iklan lain yang berupa visual. Bahkan, hasil ketahanan memori dari jingle lebih lama dibanding iklan visual. Jingle mudah diingat dan berguna bagi perusahaan periklanan karena membantu menyampaikan pesan mereka dengan cepat. Hal ini tentu sejalan dengan kebutuhan masyarakat di era sekarang yang ingin semua serba cepat.

  • Gampang Diingat

Dampak jingle terhadap konsumen adalah lebih lama diingat. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, salah satunya karena jingle mudah diingat dan ikonik. Salah satu syarat dan manfaat jingle adalah mudah diingat oleh pendengarnya.

  • Bisa Menjangkau Berbagai Kalangan Usia

Dipercaya atau tidak, pengaruh jingle bisa menjangkau berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Seperti jingle iklan susu anak-anak yang ternyata bisa diingat oleh orang tua mereka.

Harga Pembuatan Jingle

Saat ini jingle kerap digunakan sebagai salah satu strategi iklan berbagai perusahaan. Tidak hanya perusahaan, jingle juga kerap digunakan oleh instansi pemerintah, organisasi, hingga digunakan dalam pemilihan kepala daerah.

Jingle tidak hanya digunakan di media radio dan televisi, namun diputar di media digital seperti YouTube atau Instagram. Industri kreatif yang menerima jasa pembuatan jingle masih cukup menjanjikan. Bahkan peluangnya masih terbuka lebar.

Dengan jingle yang ikonik dan unik, diharapkan saat lagu iklan tersebut diputar maka pendengar langsung memproyeksikan produk atau sosok tertentu dalam benak mereka. Tak heran jika banyak perusahaan memanfaatkan jasa pembuatan jingle profesional demi mendapatkan jingle yang diinginkan.

Bagi Anda yang ingin mencoba memanfaatkan jasa semacam ini, ketahui dulu harga pembuatan jingle yang ditawarkan.

Pada dasarnya, masing-masing studio memiliki patokan harga yang berbeda, tergantung dari tingkat kesulitan, durasi, kebutuhan penyanyi, kebutuhan pemusik, efek, dan masih banyak lagi.

Beberapa studio pembuat jingle pofesional biasanya menawarkan harga paling rendah sekitar Rp5 hingga Rp7 juta. Harga tersebut termasuk durasi 1 menit, proses take recording di studio, hingga mixing dan mastering.

Ada pula studio yang menawarkan harga lebih rendah dengan fasilitas yang berbeda, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.

Tips Buat Jingle Sendiri

Seperti yang telah dikatakan di awal, industri iklan yang mencakup pembuatan jingle masih cukup terbuka lebar. Anda bisa memanfaatkan peluang ini dan mendapatkan pundi-pundi rupiah. Sebelum memutuskan untuk membuat jingle sendiri, simak tips berikut ini.

  • Pelajari Alat Musik

Modal awal pembuatan jingle adalah alat musik. Namun patut diingat bahwa musik jingle biasa dibuat secara sederhana, sehingga Anda bisa belajar alat musik secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Terkait pengembangan musiknya, Anda bisa bekerja sama dengan kolega atau musisi.

  • Belajar Menulis Lirik

Selain alat musik, kemampuan menyusun lirik yang sederhana dan unik juga dibutuhkan. Cobalah untuk belajar menyusun lirik sederhana, yang dipadukan dengan musik yang easylistening. Ingat, durasi jingle biasanya hanya dalam hitungan detik, namun isinya harus singkat, padat, dan jelas.

  • Perbanyak Referensi

Sebagai seorang pemula, mendengarkan referensi jingle cukup penting untuk memperkaya konsep. Sesuaikan juga dengan selera pasar karena jingle sebagian besar dibuat dengan tujuan komersil.

  • Pilih Penyanyi Berkarakter

Penyanyi juga menjadi kunci keberhasilan jingle. Pilih penyanyi yang memiliki karakter suara yang unik dan enak didengar. Anda bisa bekerja sama dengan penyanyi pilihan Anda dan konsultasikan dengan klien.

  • Belajar dari Penyedia Jasa Pembuatan Jingle

Jika Anda benar-benar tak tahu harus memulai dari mana, cobalah untuk melibatkan penyedia jasa pembuat jingle. Anda bisa berkonsultasi dengan studio tersebut untuk menentukan langkah pembuatan jingle.

Di Indonesia, ada banyak studio yang menerima pembuatan jingle, mars, lagu, dan aransemen. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah Lavamusik.com karena memiliki SDM yang berpengalaman di bidangnya. Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup menarik. Lavamusik juga menerima berbagai bentuk kerja sama di industri kreatif, khususnya yang bergerak di bidang musik. Anda bisa mengunjunginya di website dan menghubungi contact person yang tertera di situs tersebut.